Penjelasan Menjadi Seorang Network Administrator - Pemuda Teknologi

Monday, August 14, 2017

Penjelasan Menjadi Seorang Network Administrator

Network Administrator merupakan suatu profesi yang bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak pada jaringan komputer. Hal ini biasanya mencakup penggunaan, konfigurasi, pemeliharaan dan pemantauan peralatan jaringan yang aktif. Peran terkait adalah dengan network spesialist, atau network analist, yang berkonsentrasi pada desain jaringan dan keamanan.

Network Administrator biasanya berada di tingkat teknis atau staf jaringan dalam sebuah organisasi dan jarang terlibat dengan direct support. Network Administrator akan berkonsentrasi pada integritas keseluruhan jaringan, server penyebaran, keamanan, dan memastikan bahwa seluruh jaringan konektivitas atau infrastruktur LAN WAN sebuah perusahaan setara dengan pertimbangan teknis di tingkat jaringan hirarki organisasi. Network Administrator dianggap personil pendukung tingkat 3 yang hanya memperbaiki masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat 1 (helpdesk) atau tingkat 2 (desktop/teknisi jaringan). Tergantung perusahaan, seorang Network Administrator juga dapat merencanakan dan mengatur jaringan.

Tugas dan Tanggung Jawab Network Administrator

1. Tugas

Tugas atau peran dari seorang Network Administrator bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain, namun pada umumnya akan mencakup kegiatan dan tugas-tugas seperti network address, pengalihan routing protokol dan konfigurasi routing table serta konfigurasi otentikasi dan otorisasi – layanan direktori. Hal ini mencakup pemeliharaan fasilitas jaringan di mesin individu, seperti driver dan setting dari komputer pribadi serta printer dan semacamnya. Kadang-kadang juga mencakup pemeliharaan server jaringan tertentu: file server, VPN gateways, sistem deteksi intrusi, dll.

Network Administrator juga secara teknis dapat terlibat dalam pemeliharaan dan administrasi server, desktop, printer, update keamanan router, switch, firewall, ponsel, PDA, aplikasi penyebaran, dan patch serta array yang luas termasuk teknologi tambahan perangkat keras maupun perangkat lunak.

Banyak organisasi menggunakan solusi tiga tingkat staff support, yakni:

– Tingkat 1 (help desk) Personil menangani panggilan awal
– Tingkat 2 Teknisi dan analis pendukung pc
– Tingkat 3 Network Administrator.

Salah satu tugas utama dari seorang Network Administrator adalah konektivitas. Network administrator bertugas memastikan bahwa konektivitas bekerja untuk semua pengguna dalam organisasi mereka, dan untuk memastikan bahwa data keamanan untuk koneksi ke internet ditangani dengan benar.

2. Tanggung Jawab

Administrator bertanggung jawab atas keamanan jaringan dan untuk menetapkan alamat IP ke perangkat yang terhubung ke jaringan. Menetapkan alamat IP serta memberikan administrator subnet beberapa kontrol atas personil yang terhubung ke subnet. Hal ini juga membantu memastikan bahwa administrator mengetahui setiap sistem yang terhubung dan secara pribadi bertanggung jawab untuk sistem.

Network Administrator juga bertanggung jawab dalam hal-hal sbb:

-memastikan bahwa perangkat keras komputer dan jaringan infrastruktur untuk organisasi TI bertahan. Biasanya mencakup pengadaan hardware baru (misalnya: apakah sudah memenuhi persyaratan/standarisasi yang ada? apakah diperlukan dalam pekerjaan? dll)
-menginstal software baru
-mempertahankan gambar pada disk saat menginstal komputer baru (akibat standar OS dan instalan aplikasi perusahaan)
-memastikan bahwa lisensi berbayar telah up to date atau terkini bagi perangkat lunak yang membutuhkannya
-mempertahankan standar untuk instalasi server dan aplikasi
-pemantauan kinerja jaringan
-memeriksa pelanggaran keamanan
-praktek manajemen jaringan, dan lainnya.

Kebanyakan Network Administrator memerlukan pengetahuan teknis dan kemampuan untuk mempelajari seluk beluk jaringan baru dan paket perangkat lunak server dengan cepat. Sementara itu, walaupun merancang dan menyusun suatu jaringan biasanya tugas seorang Network Engineer, banyak perusahaan juga memposisikannya sebagai tugas seorang Network Administrator.

Sifat Kerja Network Administrator

Terkadang masalah jaringan dapat mengakibatkan hilangnya atau korupsi data yang disimpan pada server. Untuk alasan ini, administrator harus mengembangkan, menginstal, dan memelihara sistem darurat untuk mendukung server jaringan utama. Network Administrator menyimpan catatan masalah semua pengguna dan kesalahan serta langkah-langkah yang diambil untuk memecahkan masalah. Informasi ini digunakan untuk membantu memecahkan masalah di masa depan.

Network Administrator juga mengontrol akses pengguna ke jaringan. Ini termasuk menyiapkan kata sandi untuk pengguna individual dan menentukan file, program, atau fitur setiap orang diperbolehkan untuk menggunakannya. administrator juga harus membuat firewall-satu set langkah-langkah keamanan yang dirancang untuk memastikan tidak ada yang dapat mendapatkan akses tidak sah ke sistem. Dalam perusahaan besar tugas ini bisa jatuh ke seorang spesialis keamanan jaringan. Keamanan jaringan juga melibatkan pemantauan jaringan untuk melihat bagaimana dan siapa yang menggunakannya. Seorang spesialis keamanan bertanggung jawab untuk mengubah password secara berkala dan memperbarui langkah-langkah keamanan dan prosedur.

Pendidikan dan Pelatihan

Seorang  Network Administrator jaringan harus memiliki latar belakang yang kuat dalam matematika, ilmu pengetahuan, dan ilmu komputer, serta pengalaman bekerja dengan komputer. Meskipun gelar sarjana dalam ilmu komputer, ilmu sistem, atau matematika tersebut tidak mutlak diperlukan untuk menjadi seorang Network Administrator, namun akan sulit tanpa menguasainya sama sekali.

Network Administrator harus akrab dengan berbagai sistem operasi jaringan, termasuk Microsoft, Novell, dan Unix. Karena perubahan teknologi komputer sangat cepat, administrator harus terus-menerus meningkatkan basis pengetahuan mereka.

Beberapa perusahaan yang memproduksi perangkat lunak jaringan juga menawarkan pelatihan dan sertifikasi dalam administrasi jaringan. Sebagai contoh, jaringan pembuat perangkat lunak Novell menawarkan Certified Novell Administrator (CAN) untuk administrator yang lulus kursus pelatihan mereka.

Sebuah perusahaan yang mempekerjakan Network Administrator dari luar akan hampir pasti membutuhkan sertifikasi atau bukti pengalaman dalam mengelola jaringan dengan sukses.

Share with your friends

Berkomentarlah yang sopan dan jelas